Dibandingkandengan pengolahan termal, hasil HPP dalam makanan dengan rasa lebih segar, dan penampilan yang lebih baik, tekstur dan gizi. Pengolahan tinggi tekanan dapat dilakukan pada suhu sekitar atau refrigerator (dingin). Teknologi ini terutama bermanfaat untuk produk-produk yang sensitive terhadap panas.(4)hubungannyadengan produk pangan. Sejalan dengan itu pengemasan telah berkembang dengan pesat menjadi bidang ilmu dan teknologi yang makin canggih. Ruang lingkup bidang pengemasan saat ini juga sudah semakin luas, dari mulai bahan yang sangat bervariasi hingga model atau bentuk dan teknologi pengemasan yang semakin canggih dan menarik. C Memanaskan bahan makanan dengan suhu 100 °C selama satu jam D. Memanaskan bahan makanan dengan suhu 100 °C selama 30 menit E. Memanaskan bahan makanan dengan suhu 100 °C selama satu setengah jam 9. Yang merupakan salah satu metode pengawetan dengan gelombang elektromagnetik adalah
5 Pendinginan Pendiginan adalah penyimpanan bahan pangan di atas suhu pembekuan bahan yaitu -2 -10 0C. Cara pengawetan dengan suhu rendah lainya yaitu pembekuan. Pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku yaitu pada suhu 12 - 24 0C. Pembekuan cepat (quick freezing) di lakukan pada suhu -24 - 40 0C (Winarno, 1993).
Berdasarkanhasil penelitian yang dilakukan terhadap ikan cakalang dengan lama penyimpanan 5 hari, 10 hari, 15 hari dan 20 hari pada suhu tetap yaitu suhu freezer 0°C diperoleh bahwa jumlah total bakteri pada ikan selama 5 (lima) hari yaitu 6,33x103CFU/gr, pada hari ke-10 terjadi penurunan jumlah bakteri yaitu 0,97 x 103CFU/gr , pada hari ke
Blancingdapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: 1. Blancing dengan menggunakan air panas (Hot Water Blanching). Pada cara ini bahan kontak langsung dengan air panas sehingga bahan akan banyak kehilangan komponen-komponen yang bersifat larut dalam air. Suhu yang digunakan sekitar 75 - 100oC. 2. Blancing dengan menggunakan uap (Steam Blanching). BuQDhM.